RSS Feed (xml)
Oleh: Syamsul Kurniawan
LUAR biasa! Demikianlah pendapat saya menyaksikan atsmosfer dukungan masyarakat Indonesia dalam perayaan pesta olahraga SEA Games XXVI belakangan ini. Besarnya dukungan masyarakat ini bisa kita lihat dari antusiasme masyarakat menyaksikan pertandingan demi pertandingan SEA Games yang digelar. Ini modal bagus di samping memacu semangat berprestasi para atlet Indonesia, perayaan pesta olahraga ini seolah-olah kembali membakar semangat nasionalisme kita sebagai warga negara Indonesia.
Contohnya yang menarik saya ulas dalam tulisan ini adalah, dalam cabang olahraga sepak bola. Kesuksesan Timnas U23 binaan pelatih Rahmad Darmawan menggulung lawan-lawan tandingnya sementara ini, saya kira juga disebabkan karena dukungan besar dari supporter Indonesia di stadion Gelora Bung Karno. Perasaan bangga sebagai warga negara Indonesia seolah-olah tumbuh terutama ketika mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan pemain timnas U23 bersama-sama supporter dari Indonesia yang jumlahnya luar biasa memadati stadion Gelora Bung Karno sebelum pertandingan dimulai. Lagu Indonesia terdengar bergemuruh memadati isi stadion.
Satu hal yang dapat dimafhumi: perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini bukan saja sekedar merayakan prestasi atlet-atlet Indonesia, tapi saya kira juga merayakan tumbuh suburnya semangat nasionalisme bangsa kita belakangan ini. Apalagi di tengah menurunnya semangat nasionalisme akibat karut marutnya pengelolaan bangsa ini, konflik terjadi di daerah-daerah (seperti di Papua), ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah, ancaman terorisme, dan sebagainya, perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini seolah-olah menjadi obat.
Disini jadi timbul pertanyaan. Mengapa semua itu bisa terjadi? Kenapa perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini seolah-olah menjadi obat dari penyakit hilangnya nasionalisme? Kenapa? Banyak anak kecil yang hidup di negri ini begitu parahnya sampai tak bisa untuk memahami makna nasionalisme yang sesungguhnya, karena tak ada teladan dalam soal ini. Bahkan kalau perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini bisa efektif menumbuhkan rasa nasionalisme bukan jaminan perasaan ini bisa langgeng paska perayaan pesta olahraga SEA Games digelar. Karena itu yang terpenting adalah “menjaga” supaya semangat ini terus ada.
Ketika kita membaca sejarah, maka dulu masyarakat Indonesia dipersatukan melalui perasaan senasib sepenanggungan sebagai masyarakat terjajah; dan perasaan menyatu ini menemukan momentumnya bersamaan dengan lahirnya sumpah pemuda, 28 Oktober 1928. Maka saya melihat, olah raga bisa menjadi sarana pemersatu rakyat Indonesia. Indonesia adalah negara besar dengan potensi penduduknya yang beraneka ragam. Ini adalah kekuatan besar dalam pengembangan pendidikan olahraga di negeri ini.
Dari Aceh sampai Papua, tentu saja banyak talenta-talenta berbakat di bidang olahraga yang perlu dikembangkan. Karena paska SEA Games jangan sampai menyisakan “kenangan” saja, pembangunan fasilitas SEA Games menelan ongkos yang tidak sedikit jangan sampai jadi “sia-sia”. Fasilitas tersebut harus dimanfaatkan maksimal guna pengembangan olahraga di negeri ini ke depan. Bahkan bukan mustahil, manakala fasilitas olahraga tersebut bisa dioptimalkan maksimal paska SEA Games, kebangkitan Indonesia tinggal menunggu waktu saja. Dari mana? Dari kemajuan olahraga. Setelah itu bagaimana? Jadikan Indonesia sebagai pusat sekolah olahraga dunia mengingat fasilitas lengkap paska SEA Games perlu dimanfaatkan. Harapannya, banyak warga dunia tertarik datang ke Indonesia untuk menimba ilmu olahraga di sini.
Ini penting, karena seperti ulasan saya di atas, ada korelasi antara nasionalisme masyarakat Indonesia dengan semangat bertanding atas nama negara. Indonesia menjadi lebih dikenal di negara lain, bukan saja sebagai negara yang punya potensi SDA dan potensi jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga mampu bersaing di banyak cabang olahraga.
Dan yang membuat bangga adalah ketika para atlet kita memenangkan cabang-cabang olahraga yang diperlombakan, sebanyak itupula lagu Indonesia Raya akan dikumandangkan. Makin banyak warga dunia yang tahu tentang Indonesia dan semangat nasionalisme Indonesia yang besar. Akhirnya, selamat berjuang saya ucapkan kepada para atlet Indonesia. Semoga bisa memenangkan banyak medali. Rakyat Indonesia lapar akan prestasi. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali,” demikian Bung Karno menyemangati. **
*) Penulis, Beraktivitas sebagai Dosen Luar Biasa di STAIN Pontianak.
LUAR biasa! Demikianlah pendapat saya menyaksikan atsmosfer dukungan masyarakat Indonesia dalam perayaan pesta olahraga SEA Games XXVI belakangan ini. Besarnya dukungan masyarakat ini bisa kita lihat dari antusiasme masyarakat menyaksikan pertandingan demi pertandingan SEA Games yang digelar. Ini modal bagus di samping memacu semangat berprestasi para atlet Indonesia, perayaan pesta olahraga ini seolah-olah kembali membakar semangat nasionalisme kita sebagai warga negara Indonesia.
Contohnya yang menarik saya ulas dalam tulisan ini adalah, dalam cabang olahraga sepak bola. Kesuksesan Timnas U23 binaan pelatih Rahmad Darmawan menggulung lawan-lawan tandingnya sementara ini, saya kira juga disebabkan karena dukungan besar dari supporter Indonesia di stadion Gelora Bung Karno. Perasaan bangga sebagai warga negara Indonesia seolah-olah tumbuh terutama ketika mendengar lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan pemain timnas U23 bersama-sama supporter dari Indonesia yang jumlahnya luar biasa memadati stadion Gelora Bung Karno sebelum pertandingan dimulai. Lagu Indonesia terdengar bergemuruh memadati isi stadion.
Satu hal yang dapat dimafhumi: perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini bukan saja sekedar merayakan prestasi atlet-atlet Indonesia, tapi saya kira juga merayakan tumbuh suburnya semangat nasionalisme bangsa kita belakangan ini. Apalagi di tengah menurunnya semangat nasionalisme akibat karut marutnya pengelolaan bangsa ini, konflik terjadi di daerah-daerah (seperti di Papua), ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah, ancaman terorisme, dan sebagainya, perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini seolah-olah menjadi obat.
Disini jadi timbul pertanyaan. Mengapa semua itu bisa terjadi? Kenapa perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini seolah-olah menjadi obat dari penyakit hilangnya nasionalisme? Kenapa? Banyak anak kecil yang hidup di negri ini begitu parahnya sampai tak bisa untuk memahami makna nasionalisme yang sesungguhnya, karena tak ada teladan dalam soal ini. Bahkan kalau perayaan pesta olah raga SEA Games kali ini bisa efektif menumbuhkan rasa nasionalisme bukan jaminan perasaan ini bisa langgeng paska perayaan pesta olahraga SEA Games digelar. Karena itu yang terpenting adalah “menjaga” supaya semangat ini terus ada.
Ketika kita membaca sejarah, maka dulu masyarakat Indonesia dipersatukan melalui perasaan senasib sepenanggungan sebagai masyarakat terjajah; dan perasaan menyatu ini menemukan momentumnya bersamaan dengan lahirnya sumpah pemuda, 28 Oktober 1928. Maka saya melihat, olah raga bisa menjadi sarana pemersatu rakyat Indonesia. Indonesia adalah negara besar dengan potensi penduduknya yang beraneka ragam. Ini adalah kekuatan besar dalam pengembangan pendidikan olahraga di negeri ini.
Dari Aceh sampai Papua, tentu saja banyak talenta-talenta berbakat di bidang olahraga yang perlu dikembangkan. Karena paska SEA Games jangan sampai menyisakan “kenangan” saja, pembangunan fasilitas SEA Games menelan ongkos yang tidak sedikit jangan sampai jadi “sia-sia”. Fasilitas tersebut harus dimanfaatkan maksimal guna pengembangan olahraga di negeri ini ke depan. Bahkan bukan mustahil, manakala fasilitas olahraga tersebut bisa dioptimalkan maksimal paska SEA Games, kebangkitan Indonesia tinggal menunggu waktu saja. Dari mana? Dari kemajuan olahraga. Setelah itu bagaimana? Jadikan Indonesia sebagai pusat sekolah olahraga dunia mengingat fasilitas lengkap paska SEA Games perlu dimanfaatkan. Harapannya, banyak warga dunia tertarik datang ke Indonesia untuk menimba ilmu olahraga di sini.
Ini penting, karena seperti ulasan saya di atas, ada korelasi antara nasionalisme masyarakat Indonesia dengan semangat bertanding atas nama negara. Indonesia menjadi lebih dikenal di negara lain, bukan saja sebagai negara yang punya potensi SDA dan potensi jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga mampu bersaing di banyak cabang olahraga.
Dan yang membuat bangga adalah ketika para atlet kita memenangkan cabang-cabang olahraga yang diperlombakan, sebanyak itupula lagu Indonesia Raya akan dikumandangkan. Makin banyak warga dunia yang tahu tentang Indonesia dan semangat nasionalisme Indonesia yang besar. Akhirnya, selamat berjuang saya ucapkan kepada para atlet Indonesia. Semoga bisa memenangkan banyak medali. Rakyat Indonesia lapar akan prestasi. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali,” demikian Bung Karno menyemangati. **
*) Penulis, Beraktivitas sebagai Dosen Luar Biasa di STAIN Pontianak.
No comments:
Post a Comment