Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Thursday, November 10, 2011

Allah Menolongmu karena Kamu ber-Tahajjud

   Oleh : .Uti Konsen.U.M.

     Al Quran menjelaskan bahwa “ Al Mutahajjid “ – orang yang senantiasa mendirikan salat tahajjud - adalah mereka yang berhak memperoleh pertolongan dan kemurahan Allah serta rahmat-Nya. Bahkan juga Al Quran memberikan pujian kepada ahli tahajjud dan menjadikannya sebagai bagian dari para hamba Allah yang baik. Simak Al Furqan (25) : 63-64. Orang yang mendapat gelar ini di alam malakut, atas perintah Allah para malaikat akan menolongnya di dalam banyak masalah sulit yang dihadapinya. Misalnya Allah telah mengisyaratkan hal ini dalam Ash-Fushilat (41) : 30  “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan ‘Rabb kami ialah Allah ‘kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan ‘Jangan kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.‘”

     Pada  saat kritis dalam perjuangan umat Islam,  yakni di satu malam  menjelang   terjadinya perang Badar, Rasulullah saw bertahajjud di malam yang panjang  di bawah sebatang pohon. Hasilnya seperti ditegaskan Allah swt  “Ingatlah ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu diperkenankan-Nya bagimu’  Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikaat yang datang berturut-turut“ (Al Anfal (8) : 9).  “Sungguh  Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu ketika itu adalah orang-orang yang lemah. Karena itu bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu mensyukurinya. Ingatlah ketika kamu mengatakan kepada orang-orang mukmin, ’Apakah tidak cukup bagimu Allah membantumu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan dari langit ? Tentu (cukup) jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka datang menyerangmu dengan serta merta, niscaya Allah membantumu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda“ (Ali Imrah (3) : 123).

     Qiyamullail, Salat Tahajjud, adalah sumber kekuatan ruhiyah. Kekuatan –kekuatan ruhiyah ini adalah buah dari aktivitas – aktivitas ketaatan, taqarrub Ilallah, dan inayah yang telah ditetapkan oleh Allah swt serta dicontohkan oleh Rasul-Nya. Antara lain seperti diperintahkan dalam surah Al Muzammil 10, meliputi : Qiyamullail – Tartil  Al Quran, Tabattullah (ibadah dengan penuh kekhusyusuan) – sabar – tawakal dan hijrah. Potensi ruhiyah yang dikembangkan dengan landasan iman dan ketaatan kepada Allah akan melahirkan kekuatan yang bersumber dari nashurralh (pertolongan Allah). Hal ini dapat terwujud dalam bentuk keterlibatan malaikat Allah dalam membantu tugas-tugas orang-orang yang beriman. Antara lain selain bantuan dalam perang Badar,  perang Uhud, perang Syam juga seperti dalam peristiwa  Burung Ababil yang dikirim oleh Allah untuk mencegah Raja Abrahah menghancurkan Ka’bah. Allahuyarham K.H.Abdullah Syafe’i, beliau selalu mencari jawaban dari persoalan pesantrennya dengan melakukan salat Tahajjud.

     Malam menjadikan bekal kehidupan yang istimewa bagi mereka yang menyadarinya. Dalam rentang sejarah manusia kita melihat banyak karya-karya besar diselesaikan pada waktu malam. Inilah diantaranya yang dilakukan oleh orang-orang salaf kita, sehingga mereka mampu melakukan hal-hal yang luar biasa, di luar jangkauan akal manusia. Diantara contoh nyata. Umar bin Khattab RA adalah pemimpin dan khalifah kaum muslimin, penakluk dunia yang ditakuti dan disegani oleh para penguasa Romawi dan Persia. Meskipun beliau sibuk dan tanggung jawabnya berat namun beliau tidak pernah meninggalkan salat malam. Ketika pintu pelabuhan Kerajaan Romawi ditutup, kapal – kapal perang Jenderal Moh.Al Fatih dapat berlayar di atas gurun pasir. Masya Allah, Shalahuddin Al Ayyubi, panglima yang membebaskan Masjid Al Aqsha dari kaum Nasrani, merupakan hamba Allah yang sangat tekun menunaikan salat tahajjud di sepertiga malam hingga matanya berlinang air mata.

     Karena itu barangsiapa ingin memperoleh keinginan yang kuat, ketajaman ucapan ditengah masyarakat, dan kemuliaan di dalam menghadapi problema, maka hendaklah ia mengerjakan salat tahajjud. Ini telah dibuktikan oleh pakar ilmu jiwa modern. Salat tahajjud adalah salah satu bukti seseorang mendapatkan ‘ rekomendasi keimanan’ secara langsung dari Allah (As-Sajadah (32) : 15-17). Salat tahajjud memang merupakan anugerah yang berharga. Disamping menyenangkan Allah, salat ini juga menjamin keselamatan dari malapetaka dan menjadikan kita tenang dan jernih. Saat gelisah, salat tahajjud bisa mempercepat datangnya rahmat Allah. Ketika rahmat Allah menyelamatkan kita, kegelisahan akan hilang tanpa bekas. Hudzayfah berkata, “Setiap kali Rasulullah saw mengalami kesulitan, beliau melakukan salat “ (HR.Ahmad dan Abu Daud). Ibnu Hajar menyebutkan, terdapat keterangan bahwa salat malam bisa menolak azab (Fathul Bari) Imam Sirry Siqthy menuturkan “Berbagai keuntungan dan manfaat akan datang di kegelapan malam.“

Tidak sedikit seorang ulama yang buntu pikirannya untuk memecahkan masalah kemudian ia bermunajad kepada Allah swt nikmat berupa ditengah malam. Sehingga Allah memberinya futuh dan membukakan untuknya masalah itu. “Untuk seorang da’i, salat tahajjud merupakan bagian dari hidupnya. Sebab kehebatan dakwah bukan terletak pada retorika saja, tetapi dakwah merupakan urusan hati, dan hidayah-Nya. Dakwah hanya pantas disampaikan oleh orang yang berjiwa bersih, orang yang takut kepada kesombongan dirinya, dan orang yang selalu merendah diri dihadapan-Nya .Salat tahajjud dapat membentuk para da’i berjiwa rabbani dengan dekat kepada Allah“ (M.Said Al Qathalani ).  Wallahualam. **

No comments:

Post a Comment