Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sunday, January 15, 2012

Pengharapan

Oleh: Pdt. Nico P. Gading, M.Th.
DALAM Alkitab pengharapan orang percaya di ikat pada dua jangkar theologis dalam diri Allah yang bertindak dan akan terus bertindak di dalam sejarah. Keduanya menyatu di dalam keyakinan pada Allah yang hidup.Karena Dia kita hidup maka Ia melihat, memperhatikan, menyertai dan mengetahui sejarah manusia. Ia juga tidak tinggal diam, tetapi Ia sendiri bertindak atau berintervensi dalam sejarah untuk memimpin sejarah manusia kepada diriNya sendiri.

Pertama: Alllah yang telah bertindak. Tindakan dan intervensi Allah di dalam sejarah Alkitab paling jelas kita melihat dalam pengakuan umat pilihan Allah yang mendahului Dasa Titah Mesir dari tempat perbudakan. Di dalam sejarah inilah selanjutnya formula pengakuan ini senantiasa berulang-ulang untuk mengingatkan umat pilihan Allah bahwa hanya karena intervensi Allah saja, maka mereka kini bisa eksis sebagai suatu bangsa. Tentu saja pengakuan ini tidak serta merta muncul begitu saja. Pengakuan ini didahului inisiatif Allah yang memilih Abraham sebagai nenek moyang suatu bangsa, yang terdapat dalam kitab Kejadian 12:1-3, sebagai saluran berkatNya bagi seluruh bumi.

Fakta ini hendak mengajarkan bahwa di dalam tindakan intervensiNya Allah yang mengambil prakarsa terlebih dahulu an bukan manusia. Karena manusia itu rapuh bahkan dengan kekuasaan yang paling dahsyatpun ia tetap tidak berdaya untuk meluruskan sejarah. Peristiwa di dalam kitab Keluaran merupakan suatu momentum iman yang menyakinkan bangsa pilihanNya, bahwa Allah adalah Allah yang bertindak. Ia tidak akan pernah membiarkan sejarah berjalan sendiri. Ia berintervensi untuk mengarahkan sejarah kepada tujuanNya demi kemliaan namaNya.
Kedua: Allah akan bertindak. Robert Davidson melukiskan pemahaman iman dalam Perjanjian Lama tentang masa depan ini sebahai berikut: “Pemahaman Perjanjian Lama mengenai masa depan bersumber dari ketegangan di antara apa yang diyakini sebagai kebenaran oleh iman yang berakar pada masa lalu, dan apa yang kenyataannya benar pada masa kini. Tuhan telah bertindak, namun dunia menolak untuk hidup di bawah tindakan-tindakanNya selama-lamanya? Tidak. Allah akan bertindak”. Di dalam Perjanjian Baru, harapan-harapan Perjanjian Lama tentang hari depan kita dapat dilihat dalam nuansa yang berbeda. Umat Perjanjian Baru yakin bahwa di dalam diri Yesus Kristus harapan Perjanjian Lama akan Allah yang akan bertindak telah terpenuhi. Harapan Perjanjian Lama akan datangnya penguasa yang adil dan benar, zaman baru yang penuh dengan syalom Allah dan ketaatan baru pada zaman perjanjian Allah yang didasari oleh hukum-hukum yang melekat di hati telah terjadi. Namun harapan-harapan ini masih menantikan pemenuhannya yang lengkap dan sempurna yaitu ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya. Namun ini tidak berarti sekarang Allah tidak berintervensi, jelas di dalam Roh Kudus yang hidup dan tinggal di hati orang percaya, Allah sedang dan terus bertindak. Kedua jangkar theologies inilah yang sudah menopang harapan orang-orang percaya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sehingga tidak goyah. Ini menjadikan mereka dalam kondisi dunia yang paling ekstrim sekalipun masih bisa berkata: “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar setia-MU Ratapan 3:22-23. Bahkan di tengah-tengah derita pembuangan, mereka tetap masih bisa mengaku dan yakin bahwa dirinya adalah domba-dombaKu, dan Aku adalah Allahmu. Keyakinan yang sama juga nyata dalam pengakuan Rasul Paulus dalam Surat Roma 8:28: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”. Keyakinan ini berlanjut di dalam Wahyu yang menyatakan bahwa harapan itu akan bersinar gemilang ketika Kristus, Sang Penguasa Adil dan Benar itu datang kembali. Yesus Kristus adalah IMANUEL yang berarti: Allah menyertai kita atau God with us. Allah yang selalu bertindak, Allah selalu memperhatikan, Allah selalu menyertai umat pilihanNya. HOPE AND HOPE!

No comments:

Post a Comment